Sabtu, 23 Januari 2016

TUGAS ISD



Nama : Riyanto
Npm :26315101
Kelas : 1tb01
Fakultas : Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan : Arsitektur


LATAR BELAKANG
Peran pemuda terhadap dunia Pendidikan merupakan sarana kita dalam menuju kesuksesan dimana kita disuguhkan dengan berbagai macam ilmu baik dibidang akademik maupun non akademik. Dalam pendidikan yang menjadi objek utama adalah belajar. Belajar merupakan salah satu alternatif kita dalam mendapatkan berbagai macam ilmu.Dengan belajar tentunya kita akan mendapat berbagai macam ilmu, dengan ilmu apapun akan dengan sangat mudah kita raih, apalagi kita sebagai pemuda arsitek genesari penerus bangsa,seorang arsitek harus lebih kreatif dan inovatif untuk bersaing di masa depan tentunya dengan pendidikan yang mumpuni.


RUMUSAN MASALAH
Apa peran pendidikan seorang arsitek ?
Apa yang menjadi peran sebaagai pemuda dalam dunia pendidikan ?
Seberapa penting peran pemuda dan penidikan terhadap kemajuan bangsa ini?


PEMBAHASAN
Peran Pendidikan Dalam Pembangunan

Peran pendidikan dalam pembangunan  bertujuan agar dalam pembangunan itu sendiri dapat menuju tujuan yang kita inginkan, dengan ada nya peran pendidikan dalam pembangunan kita dapat mengarahkan pembangunan tersebut ketujuan yang kita inginkan.


Contohnya dalam kehidupan sehari-hari seperti saat kita ingin membuat suatu bangunan pasti kita akan membutuhkan seorang yang berpendidikan agar hasil bangunan tersebut sesuai yang kita inginkan dengan adanya peran arsitek (contoh orang berpendidikan), maka dari itu peran pendidikan dalam pendidikan sangat diperlukan dalam pembangunan agar mempunyai hasil yang lebih maksimal daripada hasil yang kita buat sendiri tapi kurang maksimal pastinya akan membuat kita kurang puas dengan hasil tersebut.

PERANAN PEMUDA DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Pemuda dan Identitasnya :
Pemuda adalah penerus dan masa depan sebuah bangsa,bangsa yang maju akan jauh lebih maju bila mempunyai pemuda yang berkualitas,pemuda mempunyai daya sosial yang tinggi,inilah yang menjadi penentu kemana arah pola pikir pemuda tersebut karena,bila seorang pemuda bersosialisai kedalam pergaulan yang positif dan bisa membawa dia ke dalam peranan masyarakat,dia dapat memperoleh aspek positif berupa ilmu pengetahuan dan kehidupan sosial yang baik,sebaliknya bila pemuda bersosialisasi kedalam pergaulan yang negatif,dia hanya akan memikirkan kebahagiaan dia dan kelompoknya tanpa memikirkan orang lain di luar kelompok,dia juga tidak dapat mengembangkan pengetahuan dan sosialisasinya dengan maksimal,itulah kenapa pergaulan dan sosialisasi sangat penting bagi identitas seorang pemuda
Peranan pemuda dalam dunia pendidikan :
Pendidikan adalah aspek terpenting dalam ilmu pengetahuan,seroang pemuda dapat mengembangkan pengetahuannya di dunia pendidikan,pemuda dapat mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya dan mengasah kempuan yang dia miliki,dan dengan pendidikan pula pemuda dapat mempersiapkan dirinya untuk terjun ke masyarakat
Kasus peranan pemuda dalam pendidikan :
Seorang pemuda atau dikatakan seorang mahasiswa dalam hal ini,dapat menemukan aspek yang dia kuasai dan dapat membaginya dengan orang lain,mahasiswa dituntut dapat selesai menempuh semua mata kuliah selama 4 tahun,dan setelah dia lulus,dia dapat terjun ke dunia sosial dengan menjadi tenanga pengajar untuk membagi ilmu yang telah dia kuasai di bangku kuliah
Kritik/saran
Seorang pemuda harus dapat membedakan mana kepentingan yang baik mana yang buruk,karena pemuda adalah cerminan negara,bila pemuda gagal,maka citra negara pun akan buruk
PENTINGNYA PERAN PEMUDA DAN MAHASISWA TERHADAP KEMAJUAN BANGSA

Didasari atau tidak, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda merupakan aktor dalam pembangunan.
Baik buruknya suatu Negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan Negara.  Generasi muda  harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global. Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai Agent of change, moral force and sosial kontrol sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat.
Pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional. Peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral diwujudkan dengan menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan kepemudaan, memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual, dan meningkatkan kesadaran hukum. Sebagai kontrol sosial diwujudkan dengan memperkuat wawasan kebangsaan, membangkitkan kesadaran atas tanggungjawab, hak, dan kewajiban sebagai warga negara, membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum, meningkatkan partisipasi dalam perumusan kebijakan publik, menjamin transparansi dan akuntabilitas publik, dan memberikan kemudahan akses informasi.
Sebagai agen perubahan diwujudkan dengan mengembangkan pendidikan politik dan demokratisasi, sumberdaya ekonomi, kepedulian terhadap masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi, olahraga, seni, dan budaya, kepedulian terhadap lingkungan hidup, pendidikan kewirausahaan, serta kepemimpinan dan kepeloporan pemuda.
Peran penting pemuda telah tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang dimulai dari pergerakan Budi Utomo tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, proklamasi kemerdekaan tahun 1945, pergerakan pemuda, pelajar, dan mahasiswa tahun 1966, sampai dengan pergerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang meruntuhkan kekuasaan Orde Baru selama 32 tahun sekaligus membawa bangsa Indonesia memasuki masa reformasi. Fakta historis ini menjadi salah satu bukti bahwa pemuda selama ini mampu berperan aktif sebagai pionir dalam proses perjuangan, pembaruan, dan pembangunan bangsa.
Dalam proses pembangunan bangsa, pemuda merupakan kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan sebagai perwujudan dari fungsi, peran, karakteristik, dan kedudukannya yang strategis dalam pembangunan nasional. Untuk itu, tanggung jawab dan peran strategis pemuda di segala dimensi pembangunan perlu ditingkatkan dalam kerangka hukum nasional sesuai dengan nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, kebangsaan, kebhinekaan, demokratis, keadilan, partisipatif, kebersamaan, kesetaraan, dan kemandirian.
Dalam sejarah pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia, pemuda selalu mempunyai peran yang sangat strategis di setiap peristiwa penting yang terjadi. Ketika memperebutkan kemerdekaan dari penjajah belanda dan jepang kala itu, ketika menjatuhkan rezim Soekarno (orde lama), hingga kembali menjatuhkan rezim Soeharto (orde baru), pemuda menjadi tulang punggung bagi setiap pergerakan perubahan ketika masa tersebut tidak sesuai dengan keinginan rakyat.  Pemuda akan selalu menjadi People make history (orang yang membuat sejarah) di setiap waktunya. Pemuda memang mempunyai posisi strategis dan istimewa. Secara kualitatif, pemuda lebih kreatif, inovatif, memiliki idealisme yang murni dan energi besar dalam perubahan sosial dan secara kuantitatif, sekitar 30-40 % pemuda dari total jumlah penduduk Indonesia dalam kisaran umur 15-35 tahun dan akan lebih besar lagi jika kisaran menjadi 15-45 tahun.
Saya melihat bahwa pemuda akan lebih bersifat kreatif untuk melakukan pergerakan ketika kondisi atau suasana di sekitarnya mengalami kerumitan, terdapat banyak masalah yang di hadapi yang tidak kunjung terselesaikan. Di satu sisi, ketika suasana di sekitarnya terlihat aman dan tentram tidak ada masalah serius yang dihadapi, pemuda akan cenderung diam/pasif, tidak banyak berbuat, lebih apatis  dan mempertahankan kenyamanan yang dirasakan. Padahal baik dalam kondisi banyak permasalahan ataupun kondisi tanpa masalah serius, pemuda dituntut lebih banyak bergerak dalam membuat perubahan yang lebih baik, lebih produktif dan lebih kreatif dalam memikirkan ide-ide perubahan untuk bangsa yang lebih baik.
Saya melihat kondisi pemuda Indonesia saat ini, mengalami degradasi moral, terlena dengan kesenangan dan lupa akan tanggung jawab sebagai seorang pemuda. Tataran moral, sosial dan akademik,  pemuda tidak lagi memberi contoh dan keteladanan baik kepada masyarakat sebagai kaum terpelajar, lebih banyak yang berorientasi pada hedonisme (berhura-hura), tidak banyak pemuda yang peka terhadap kondisi sosial masyarakat saat ini, dalam  urusan akademik pun banyak mahasiswa tidak menyadari bahwa mereka adalah insan akademis yang dapat memberikan pengaruh besar dalam perubahan menuju kemajuan bangsa.
Problematika Pemuda
Problematika pemuda yang terbentang di hadapan kita sekarang sangatlah kompleks, mulai dari masalah pengangguran, krisis eksistensi, krisis mental hingga masalah dekadensi moral. Budaya permisif dan pragmatisme yang kian merebak membuat sebagian pemuda terjebak dalam kehidupan serba instant, hedonis, dan terlepas dari idealisme sehingga cenderung menjadi manusia yang anti sosial.
Adapun masalah lain yang turut menjadi pemicu terancamnya posisi pemuda adalah lemahnya pengawasan orang tua, keluarga, serta orang terdekat termasuk pula lemahnya pemahaman pemuda terhadap agama, melanggar tatanan hukum yang berlaku, dan lain sebagainya mengakibatkan pemuda banyak terjerumus dalam pusaran pergaulan yang mengantarkan pemuda pada titik kehancuran. Fakta yang ada sekarang menjadi bukti hal tersebut, misalnya dari beberapa hasil penelitian mengemukakan bahwa seks bebas, penyalahgunaan narkoba, justru lebih banyak dilakukan oleh pemuda. Hal ini menjadi tugas bersama berbagai elemen guna menyelamatkan pemuda, sekaligus menyelamatkan bangsa dari krisis kepemudaan yang berprestasi.
Seperangkat aturan saja tidaklah cukup untuk melindungi pemuda dari berbagai kemungkinan terburuk, tanpa didukung oleh peran pemerintah, masyarakat, swasta, dan lain sebagainya dalam implementasi seperangkat regulasi. Untuk itu harus dicari solusi agar proses pengembangan potensi pemuda bukan hanya terbentuk dalam rencana semata, melainkan direalisai melalui mekanisme yang sudah diatur sedemikian rupa. Salah satunya adalah organisai yang memang merupakan salah satu wadah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki pemuda, sebab organisasi merupakan sarana paling efektif untuk menginisiasi dan melakukan perubahan tersebut.
Sebagai seorang pemuda menjadi kebanggan tersendiri bagi saya lahir di hari “Sumpah pemuda” 28 Oktober 1990 silam.  Terlahir di hari “Sumpah pemuda” memberi saya motifasi luar biasa untuk memberi kontribusi besar dalam pembinaan pemuda dan ini saatnya bekerja untuk Indonesia menuju kemajuan bangsa yang lebih baik. Dengan melihat degradasi moral dikalangan pemuda Indonesia saat ini membuat saya berperan aktif dalam pembinaan moral dikalangan pemuda. Melalui proses mentoring dengan pendekatan nilai-nilai rohani dalam penggabungan tiga aspek kecerdasan manusia (IQ, SQ, EQ). Semoga ini menjadi tahap awal dalam membentuk generasi mudah yang berguna bagi nusa dan bangsa. MAJU PEMUDA INDONESIA UNTUK PERADABAN LEBIH BAIK!
SARAN

Peran seorang arsitektur adalah pemuda harus dapat membedakan mana kepentingan yang baik mana yang buruk,karena pemuda adalah cerminan negara,bila pemuda gagal,maka citra negara pun akan buruk
KESIMULAN
Peran pemuda sebagai penerus bangsa harus lebih mampu bersaing, dengan pendidikan kita akan belajar, dengan belajar kita akan bisa.karena pemuda adalah tonggak pembangunan suatu bangsa.
REFERENSI