Nama : Riyanto
Npm :26315101
Kelas : 1tb01
Fakultas : Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan : Arsitektur
LATAR BELAKANG
Peran pemuda terhadap dunia Pendidikan
merupakan sarana kita dalam menuju kesuksesan dimana kita disuguhkan dengan berbagai
macam ilmu baik dibidang akademik maupun non akademik. Dalam pendidikan yang
menjadi objek utama adalah belajar. Belajar merupakan salah satu alternatif
kita dalam mendapatkan berbagai macam ilmu.Dengan belajar tentunya kita akan
mendapat berbagai macam ilmu, dengan ilmu apapun akan dengan sangat mudah kita
raih, apalagi kita sebagai pemuda arsitek genesari penerus bangsa,seorang
arsitek harus lebih kreatif dan inovatif untuk bersaing di masa depan tentunya
dengan pendidikan yang mumpuni.
RUMUSAN
MASALAH
Apa peran pendidikan
seorang arsitek ?
Apa yang
menjadi peran sebaagai pemuda dalam dunia pendidikan ?
Seberapa
penting peran pemuda dan penidikan terhadap kemajuan bangsa ini?
PEMBAHASAN
Peran Pendidikan Dalam Pembangunan
Peran pendidikan dalam pembangunan bertujuan agar dalam pembangunan itu sendiri
dapat menuju tujuan yang kita inginkan, dengan ada nya peran pendidikan dalam
pembangunan kita dapat mengarahkan pembangunan tersebut ketujuan yang kita
inginkan.
Contohnya dalam kehidupan sehari-hari seperti saat
kita ingin membuat suatu bangunan pasti kita akan membutuhkan seorang yang
berpendidikan agar hasil bangunan tersebut sesuai yang kita inginkan dengan
adanya peran arsitek (contoh orang berpendidikan), maka dari itu peran
pendidikan dalam pendidikan sangat diperlukan dalam pembangunan agar mempunyai
hasil yang lebih maksimal daripada hasil yang kita buat sendiri tapi kurang
maksimal pastinya akan membuat kita kurang puas dengan hasil tersebut.
PERANAN PEMUDA DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Pemuda dan Identitasnya
:
Pemuda
adalah penerus dan masa depan sebuah bangsa,bangsa yang maju akan jauh lebih
maju bila mempunyai pemuda yang berkualitas,pemuda mempunyai daya sosial yang
tinggi,inilah yang menjadi penentu kemana arah pola pikir pemuda tersebut karena,bila
seorang pemuda bersosialisai kedalam pergaulan yang positif dan bisa membawa
dia ke dalam peranan masyarakat,dia dapat memperoleh aspek positif berupa ilmu
pengetahuan dan kehidupan sosial yang baik,sebaliknya bila pemuda
bersosialisasi kedalam pergaulan yang negatif,dia hanya akan memikirkan
kebahagiaan dia dan kelompoknya tanpa memikirkan orang lain di luar
kelompok,dia juga tidak dapat mengembangkan pengetahuan dan sosialisasinya
dengan maksimal,itulah kenapa pergaulan dan sosialisasi sangat penting bagi
identitas seorang pemuda
Peranan
pemuda dalam dunia pendidikan :
Pendidikan
adalah aspek terpenting dalam ilmu pengetahuan,seroang pemuda dapat
mengembangkan pengetahuannya di dunia pendidikan,pemuda dapat mengembangkan
potensi yang ada di dalam dirinya dan mengasah kempuan yang dia miliki,dan
dengan pendidikan pula pemuda dapat mempersiapkan dirinya untuk terjun ke
masyarakat
Kasus
peranan pemuda dalam pendidikan :
Seorang
pemuda atau dikatakan seorang mahasiswa dalam hal ini,dapat menemukan aspek yang
dia kuasai dan dapat membaginya dengan orang lain,mahasiswa dituntut dapat
selesai menempuh semua mata kuliah selama 4 tahun,dan setelah dia lulus,dia
dapat terjun ke dunia sosial dengan menjadi tenanga pengajar untuk membagi ilmu
yang telah dia kuasai di bangku kuliah
Kritik/saran
Seorang
pemuda harus dapat membedakan mana kepentingan yang baik mana yang buruk,karena
pemuda adalah cerminan negara,bila pemuda gagal,maka citra negara pun akan
buruk
PENTINGNYA PERAN PEMUDA DAN
MAHASISWA TERHADAP KEMAJUAN BANGSA
Didasari atau
tidak, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam
akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan
bernegara. Pemuda merupakan aktor dalam pembangunan.
Baik
buruknya suatu Negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda
adalah penerus dan pewaris bangsa dan Negara. Generasi muda harus
mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki
kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami
pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global. Pemuda juga perlu
memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai Agent of change, moral
force and sosial kontrol sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi
masyarakat.
Pemuda
berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam
segala aspek pembangunan nasional. Peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral
diwujudkan dengan menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak
pada setiap dimensi kehidupan kepemudaan, memperkuat iman dan takwa serta
ketahanan mental-spiritual, dan meningkatkan kesadaran hukum. Sebagai kontrol
sosial diwujudkan dengan memperkuat wawasan kebangsaan, membangkitkan kesadaran
atas tanggungjawab, hak, dan kewajiban sebagai warga negara, membangkitkan
sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum, meningkatkan partisipasi
dalam perumusan kebijakan publik, menjamin transparansi dan akuntabilitas
publik, dan memberikan kemudahan akses informasi.
Sebagai agen
perubahan diwujudkan dengan mengembangkan pendidikan politik dan demokratisasi,
sumberdaya ekonomi, kepedulian terhadap masyarakat, ilmu pengetahuan dan
teknologi, olahraga, seni, dan budaya, kepedulian terhadap lingkungan hidup,
pendidikan kewirausahaan, serta kepemimpinan dan kepeloporan pemuda.
Peran
penting pemuda telah tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang
dimulai dari pergerakan Budi Utomo tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928,
proklamasi kemerdekaan tahun 1945, pergerakan pemuda, pelajar, dan mahasiswa tahun
1966, sampai dengan pergerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang meruntuhkan
kekuasaan Orde Baru selama 32 tahun sekaligus membawa bangsa Indonesia memasuki
masa reformasi. Fakta historis ini menjadi salah satu bukti bahwa pemuda selama
ini mampu berperan aktif sebagai pionir dalam proses perjuangan, pembaruan, dan
pembangunan bangsa.
Dalam proses
pembangunan bangsa, pemuda merupakan kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen
perubahan sebagai perwujudan dari fungsi, peran, karakteristik, dan
kedudukannya yang strategis dalam pembangunan nasional. Untuk itu, tanggung
jawab dan peran strategis pemuda di segala dimensi pembangunan perlu
ditingkatkan dalam kerangka hukum nasional sesuai dengan nilai yang terkandung
di dalam Pancasila dan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dengan berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, kebangsaan,
kebhinekaan, demokratis, keadilan, partisipatif, kebersamaan, kesetaraan, dan
kemandirian.
Dalam
sejarah pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia, pemuda selalu mempunyai
peran yang sangat strategis di setiap peristiwa penting yang terjadi. Ketika
memperebutkan kemerdekaan dari penjajah belanda dan jepang kala itu, ketika
menjatuhkan rezim Soekarno (orde lama), hingga kembali menjatuhkan rezim Soeharto
(orde baru), pemuda menjadi tulang punggung bagi setiap pergerakan perubahan
ketika masa tersebut tidak sesuai dengan keinginan rakyat. Pemuda akan
selalu menjadi People make history (orang yang membuat sejarah) di setiap
waktunya. Pemuda memang mempunyai posisi strategis dan istimewa. Secara
kualitatif, pemuda lebih kreatif, inovatif, memiliki idealisme yang murni dan
energi besar dalam perubahan sosial dan secara kuantitatif, sekitar 30-40 %
pemuda dari total jumlah penduduk Indonesia dalam kisaran umur 15-35 tahun dan
akan lebih besar lagi jika kisaran menjadi 15-45 tahun.
Saya melihat
bahwa pemuda akan lebih bersifat kreatif untuk melakukan pergerakan ketika
kondisi atau suasana di sekitarnya mengalami kerumitan, terdapat banyak masalah
yang di hadapi yang tidak kunjung terselesaikan. Di satu sisi, ketika suasana
di sekitarnya terlihat aman dan tentram tidak ada masalah serius yang dihadapi,
pemuda akan cenderung diam/pasif, tidak banyak berbuat, lebih apatis dan
mempertahankan kenyamanan yang dirasakan. Padahal baik dalam kondisi banyak
permasalahan ataupun kondisi tanpa masalah serius, pemuda dituntut lebih banyak
bergerak dalam membuat perubahan yang lebih baik, lebih produktif dan lebih
kreatif dalam memikirkan ide-ide perubahan untuk bangsa yang lebih baik.
Saya melihat
kondisi pemuda Indonesia saat ini, mengalami degradasi moral, terlena dengan
kesenangan dan lupa akan tanggung jawab sebagai seorang pemuda. Tataran moral,
sosial dan akademik, pemuda tidak lagi memberi contoh dan keteladanan baik
kepada masyarakat sebagai kaum terpelajar, lebih banyak yang berorientasi pada
hedonisme (berhura-hura), tidak banyak pemuda yang peka terhadap kondisi sosial
masyarakat saat ini, dalam urusan akademik pun banyak mahasiswa tidak
menyadari bahwa mereka adalah insan akademis yang dapat memberikan pengaruh
besar dalam perubahan menuju kemajuan bangsa.
Problematika
Pemuda
Problematika
pemuda yang terbentang di hadapan kita sekarang sangatlah kompleks, mulai dari
masalah pengangguran, krisis eksistensi, krisis mental hingga masalah dekadensi
moral. Budaya permisif dan pragmatisme yang kian merebak membuat sebagian
pemuda terjebak dalam kehidupan serba instant, hedonis, dan terlepas dari
idealisme sehingga cenderung menjadi manusia yang anti sosial.
Adapun masalah
lain yang turut menjadi pemicu terancamnya posisi pemuda adalah lemahnya
pengawasan orang tua, keluarga, serta orang terdekat termasuk pula lemahnya
pemahaman pemuda terhadap agama, melanggar tatanan hukum yang berlaku, dan lain
sebagainya mengakibatkan pemuda banyak terjerumus dalam pusaran pergaulan yang
mengantarkan pemuda pada titik kehancuran. Fakta yang ada sekarang menjadi
bukti hal tersebut, misalnya dari beberapa hasil penelitian mengemukakan bahwa
seks bebas, penyalahgunaan narkoba, justru lebih banyak dilakukan oleh pemuda.
Hal ini menjadi tugas bersama berbagai elemen guna menyelamatkan pemuda,
sekaligus menyelamatkan bangsa dari krisis kepemudaan yang berprestasi.
Seperangkat
aturan saja tidaklah cukup untuk melindungi pemuda dari berbagai kemungkinan
terburuk, tanpa didukung oleh peran pemerintah, masyarakat, swasta, dan lain
sebagainya dalam implementasi seperangkat regulasi. Untuk itu harus dicari
solusi agar proses pengembangan potensi pemuda bukan hanya terbentuk dalam
rencana semata, melainkan direalisai melalui mekanisme yang sudah diatur
sedemikian rupa. Salah satunya adalah organisai yang memang merupakan salah
satu wadah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki pemuda, sebab organisasi
merupakan sarana paling efektif untuk menginisiasi dan melakukan perubahan
tersebut.
Sebagai
seorang pemuda menjadi kebanggan tersendiri bagi saya lahir di hari “Sumpah
pemuda” 28 Oktober 1990 silam. Terlahir di hari “Sumpah pemuda” memberi
saya motifasi luar biasa untuk memberi kontribusi besar dalam pembinaan pemuda
dan ini saatnya bekerja untuk Indonesia menuju kemajuan bangsa yang lebih baik.
Dengan melihat degradasi moral dikalangan pemuda Indonesia saat ini membuat
saya berperan aktif dalam pembinaan moral dikalangan pemuda. Melalui proses
mentoring dengan pendekatan nilai-nilai rohani dalam penggabungan tiga aspek
kecerdasan manusia (IQ, SQ, EQ). Semoga ini menjadi tahap awal dalam membentuk
generasi mudah yang berguna bagi nusa dan bangsa. MAJU PEMUDA INDONESIA UNTUK
PERADABAN LEBIH BAIK!
SARAN
Peran
seorang arsitektur adalah pemuda harus dapat membedakan mana kepentingan yang
baik mana yang buruk,karena pemuda adalah cerminan negara,bila pemuda
gagal,maka citra negara pun akan buruk
KESIMULAN
Peran pemuda sebagai penerus
bangsa harus lebih mampu bersaing, dengan pendidikan kita akan belajar, dengan
belajar kita akan bisa.karena pemuda adalah tonggak pembangunan suatu bangsa.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar