Minggu, 01 Mei 2016

BAB 2
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
                Merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Dalam uraian ini kita akan coba membahas tentang pengertian-pengertian dasar tentang manusia  dan kebudayaan. Uraian ini dimaksudkan untuk memberikan dasar yang lebih kuat untuk membahas tentang materi IBD.
A.      MANUSIA
Dalam ilmu eksakta manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai ilmu fisik  yang slaing terkait sama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika). Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ). Makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan ( politik ). Makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus ( filsafat ).dan lain sebagainya.
                Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.
1.       Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait yaitu ;
a.       Jasad : bandan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.
b.      Hayat : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
c.       Ruh : bimbingan dan pimpinan tuhan, daya yang bekerja secara spiritual memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d.      Nafs (keakuan) : kesadaran tentang diri sendiri .
2.       Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
a.       Id : struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak.
b.      Ego : struktur yang pertmana kali dibedakan dari Id, sering disebut sebagai kepribadia “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id kedalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c.       Superego : struktur kepribadian yang paling akhir muncul kira-kira pada usia lima tahun.
B.       HAKEKAT MANUSIA.
a.       Makhluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa yang menjadi satu kesatuan yang utuh.
b.      Makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misal:
1.       Perasaan intelektual
2.       Perasaan estetis
3.       Perasaan etis
4.       Perasaan diri
5.       Perasaan sosial
6.       Perasaan religius
c.       Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
d.      Makhluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan ( ekologi ), mempunyai kualitas dan martabat kerena kemampuan bekerja dan berkarya.
C.      KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
D.      PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski. Mengemukakan bahwa cultural determinism berarti segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat ditentukan oleh adanya kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu .
Seorang antropolog yaitu E.B.Tylor (1871) mendefinisikan kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
E.       UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
C.Kluckon didalam karyanya berjudul Universal Categories OfCulture mengemukakan tujuh unsur kebudayaan Universal
1. Sistem Religi ( sistem kepercayaan )
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
5. Sistem tekhnologi dan peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian.
F.       WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu;
1.       Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
2.       Kompleks aktivitas
3.       Wujud sebagai benda
G.     ORIENTASI NILAI BUDAYA
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya variations In Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan diduia, secara universal menyangkut nilai masalah pokok kehidupan manusia yaitu;
1.       Hakekat hidup manusia (MH)
2.       Hakekat karya manusia (MK)
3.       Hakekat waktu manusia (WM)
4.       Hakekat alam manusia (MA)
5.       Hakekat hubungan manusia (MN)
H.      PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Terjadinya gerak / perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1.       Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2.       Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cenderung untuk berubah lebih cepat.
I.        KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain . hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu;
1.       Eksternalisasi : proses dimana mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2.       Obyektivasi : proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3.       Internalisasi : proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.
BAB 3
MANUSIA DAN CINTA KASIH
A.      PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa indonesia  W.J.S. Poerwardaminta, cinta adalah rasa sangat suka ( kepada ) atau ( rasa ) sayang ( kepada ), ataupun ( rasa ) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan . dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga rasa kasih memperkuat rasa cinta.
Cinta tingkat terendah adalah cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan karena itu ia adalah cinta rendahan. Bentuknya beraneka ragam misalnya ;
1.       Cinta kepada taghut. Thagut adalah syetan, atau sesuatu yang di sembah selain tuhan.
2.       Cinta berdasarkan hawa nafsu.
3.       Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak, istri, perniagaan dan tempat tinggal.
B.      CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an .
1.       Cinta diri
Erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri.
2.       Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasinya pada diri sendiri dan egoismenya. Hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih  sayang pada orang lain , bekerja sama dan memberi bantuan kepada orang lain.
3.       Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dan melestarikan kasih sayang, keserasian dan kerjasama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang paling primer bagi kelangsungan hidup keluarga.
4.       Cinta kebapakan
Mengingat bahwa antara anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya, maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis sepertinya halnya dorongan keibuan, melainkan orongan psikis.
5.       Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja. Tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya, semua tingkah laku dan tindakannya ditunjukan kepada Allah, menharapkan penerimaan dan ridha-Nya.
6.       Cinta kepada Rasul
Yang diutus Allah sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah.
C.      KASIH SAYANG
Menurut kamus umum bahasa indonesia karangan W.J.S.Poerwardaminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Adanya kasih sayang yang mempengaruhi kehidupan sianak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya. Dari cara pemberiaan cinta kasih ini dapat dibedakan :
1.       Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif
2.       Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif
3.       Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif
4.       Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif

D.      KEMESRAAN
Berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
E.       PEMUJAAN
Adalh salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang mewujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
F.       BELAS KASIHAN
Dalam surat Yohanes dijelaskan ada tiga macam cinta. Cinta agape ialah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara dan ketiga Cinta Amor/eros ialah antara pria dan wanita. Beda antara cinta eros dan amor ini ialah cinta eros karena kodrati sebagai laki-laki dan perempuan, sedangkan cinta amor karena unsur-unsur yang sulit dinanar, misalnya gadis normal yang cantik mencintai dan mau dinikahi seorang pemuda yag kerdil.
G.     CINTA KASIH EROTIS
Yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya.
BAB 4
MANUSIA DAN KEINDAHAN
A.      KEINDAHAN
Berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.
Keindahan juga bersifat universal artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
a.       Apakah itu keindahan
Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya .
Adapun pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi ;
-keindahan seni
-keindahan alam
-keinndahan moral
-keindahan intelektual
b.   Nilai Estetik
c.   Kontemplasi dan Ekstansi
d.  apa sebab sebab manusia menciptakan keindahan
                                keindahan pada dasarnya itu alamiah. Alam ciptaan tuhan, bearti keindahan itu ciptaan tuhan, alamiah itu artinya wajar,tidak berlebihan tidak pula kurang.kalau pelukis melukis wanita lebih cantik dari keadaan sebenarnya, justru tidak indah.
berikut ini alasan / motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.
(1)    Tata nilai yang telah usang
(2)    Kemerosotan zaman
(3)    Penderitaan manusia
(4)    Keagungan tuhan
e.    Keindahan menurut pandangan romantik
Dalam buku AN Essay on Man (1954), Ems Cassirer mengatakan bahwa arti keindahan tidak bisa pernah selesai diperdebatkan. Meskipun demikian, kita dapat menggunakan kata-kata penyair romantik John Keats (1795-1821) sebagai pegangan. Dalam Endymion dia berkata
                A thing of beauty is a joy forever
                Its loveliness iscreases : it will never pass into nothingness.
Dia mengatakan bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya, kemolekannya bertambah, dan tidak pernah berlalu ketiadaan.
B.      RENUNGAN
Yang berasal dari kata renung yang artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan dalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori.
Teori-teori itu ialah :
1.       Teori Pengungkapan
Teori ini ialah bahwa “art is an expression of human feeling”(seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
2.       Teori Metafisik
Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni.
Dalam jaman modern suatu teori seni lainnya yang juga bercorak metafisis dikemukakan oleh filshuf Arthur Schopenhauer (1788-1860). Menurut beliau seni adalah suatu bentuk dari pemahaman terhadap realita. Dan realita yang sejati adalah suatu keinginan (will) yang sementara.
3.       Teori Psikologis
Berdasarkan psikonalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bahwa sadar dari seorang seniman.
C.      KESERASIAN
Berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, karena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.
Dalam pengertian perpaduan misalnya orang berpakaian harus dipadukan warnanya atau di sesuai dengan warna kulitnya.
Pertentanganpun menghasilkan keserasian. Misal dalam dunia musik pada hakekatnya irama yang mengalun itu merupakan pertentangan suara tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut.
Filsuf Inggris Herbert Read mendefinisikan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan inderawi kita (beaty is unity of formal relations among our sence-perception).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar